CERITA KEPADA SEMESTA

    Ini adalah ceritaku kepada semesta di tanggal 20 Desember 2020. Cerita ini adalah cerita yang mungkin jika bukan dengan pada semesta aku bercerita, ia akan lelah dan bosan mendengarnya. Tapi aku menceritakannya kepada semesta, dan aku tau semesta tidak pernah bosan mendengarkan cerita Hamba-Nya.

    Saat itu aku berkata kepada semesta "Semesta, lagi-lagi aku ingin bercerita tentang orang yang sama, yang mungkin dirimu sudah bosan mendengarkan ceritaku tentangnya.

Semesta..

Padahal rasanya baru kemarin aku bisa untuk berdamai dengan hal ini,

baru saja aku bisa ikhlas untuk melepas,

baru saja aku bisa untuk bersikap biasa saja.

tapi lagi-lagi rasanya sulit dan tak bisa.

Makhluk satu itu terus datang padaku dan selalu bisa menghancurkan tembok pertahananku, setebal apapun tembok itu ku bangun.

Semesta..

hari ini pertahananku resmi runtuh bersamaan dengan rasa sakit yang tidak bisa ku tahan.

Ketika aku meminta dirimu membuatnya untuk tetap ada, dan aku benar-benar resmi ingin percaya padanya untuk kesekian kalinya, saat itu juga ia benar-benar terasa jauh, dan seolah pergi begitu saja setelah menghancurkan tembok pertahananku tanpa memperbaikinya terlebih dahulu.

Semesta..

Hari ini sepertinya lagi-lagi aku harus bermusyawarah dengan hati untuk mencapai mufakat berhenti.

Semesta..

lagi-lagi happy endingnya bukan di diri ini,

dan sepertinya pentasku sebagai pemeran pendukung diceritanya sudah selesai.

Semesta..

Setelah ini cerita apa?

Boleh tidak aku request menjadi tokoh utama dengan akhir cerita yang bahagia?

Karena sepertinya aku mulai bosan dengan peran yang itu-itu saja, walaupun aku pernah bilang padamu jika aku sudah terbiasa".

 

Bagaimana semesta?

Boleh tidak dikabulkan requestannya?

-Alf

@alifahalif_