EKSPEKTASI


 


   Seringkali kita memberikan kesan pertama yang terlalu tinggi kepada seseorang, menyimpan harap kepada seseorang agar selalu sesuai dengan kesan pertama yang kita berikan.

    Ekspektasi yang ketinggian ,

    Penilaian yang terlalu tinggi di awal, wajar.

    Bukan salah kita yang berekspektasi, bukan pula salah orang yang kita beri ekspektasi

    Karena semua orang punya topengnya masing-masing, juga punya kepribadian tersendiri yang hanya diperlihatkan disituasi tertentu, juga orang-orang tertentu pula.

    Berbicara mengenai ekspektasi, penilaian yang terlalu tinggi, juga kesan-kesan yang mengawali. Kadang secara tidak langsung membuat kita menanam benih kecewa yang pada akhirnya, ketika ekspektasi yang kita harapkan ternyata tidak sesuai dengan penilaian yang kita berikan di awal, benih kecewa itu subur dan siap dipanen oleh kita sendiri.

    Kita berharap lebih, lalu kemudian kecewa,

    Kita berekspektasi tentang segala hal, lalu kemudian gagal,

    Segala rasa yang diwajari, dan tidak mungkin dirasakan sendiri. 

    Mungkin pada tulisan ini kuberitahu satu hal. Kegagalan dan kesedihan, adalah dua hal yang selalu berjalan beriringan. Dua hal ini adalah kemungkinan yang pasti akan terjadi, dan kita tidak bisa sembunyi dari keduanya. Sebab apapun yang kita harapkan, apapun yang kita ekspektasikan, hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi, kalo gak berhasil, ya gagal. Dan kemungkinan kedua akan selalu dirasakan setiap orang. Entah itu gagal tentang rencana dimasa depan, bisnis, bahkan percintaan, semua orang memiliki cerita gagalnya tersendiri.

    Jadi, ketika kita merasakan dua hal itu, kita sebenarnya tidak pernah merasakannya sendiri. Mungkin saranku, kurangi ekspektasimu, penilaianmu, tapi maksimalkan usahamu. Sebab segala hal yang kita inginkan, segala sesuatu yang kita ekspektasikan, tidak akan pernah terealisasi apabila kita hanya berangan-angan, segala hal yang kita rencanakan hanya akan menjadi sebuah wacana yang tidak akan pernah tereksekusi dan terjalankan.

    Berhentilah menanam benih kecewa, jika tidak mau menggores luka,

    Berhentilah berwacana, jika pada akhirnya tidak akan pernah terlaksana.

    Berhentilah terlalu tinggi menilai seseorang, jika tidak ingin menyimpan kecewa,

    Berekspektasilah sewajarnya, karena realita adalah dunia kejam yang sebenarnya, tidak semua hal bisa happy ending dalam realita, apalagi kepada kita yang hanya berwacana, yang ada bukan berhasil yang kita dapat, tapi malah kecewa.

    Kepada yang sedang membaca tulisan ini, semangat ya! Karena kamu tidak pernah sendiri ketika merasakan rasa rasa yang wajar dirasakan oleh banyak orang. Ketika sedang merasakan ini, kuharap dirimu bisa mensugesti diri untuk mengubah rencana yang sudah disusun di awal, bukan berhenti dan tidak mau lagi membuat rencana lain agar bisa menyelesaikan misi.

Ingat, ubah rencananya, bukan tujuannya.

 

-Alf,27des20

@alifahalif_


ps :

Pic PNG from : PNGEGG


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer